Salahkah Mudah Jatuh CINTA ?
❓ Apa yang menyebabkan seseorang jatuh cinta?
Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, dalam interaksinya bersama dengan orang-orang disekelilingnya secara naluriah akan bertemu dengan berbagai macam karakter, namun hanya beberapa karakter tertentu yang akhirnya dipilah untuk dijadikan sebagai orang terdekat yaitu teman atau yang lebih dalam lagi yaitu kakasih atau pacar.
pemenuhan rasa nyaman, aman, diperhatikan, diperlakukan secara khusus, dihargai, kebutuhan akan adanya patner berbagi/ berdiskusi merupakan alasan mengapa seorang jatuh cinta
ini berarti bahwa penyebab orang jatuh cinta adalah karena adanya kebutuhan untuk bersama, saling melengkapi kebutuhan akan rasa nyaman, aman, diperhatikan, diperlakukan secara khusus, dihargai, kebutuhan akan adanya patner berbagi atau berdiskusi.
❓ Apa yang terjadi pada diri manusia ketika dia sedang jatuh cinta?
Menjadi memiliki banyak toleransi/ kompromi akan semua hal, menerima pasangan apa adanya, meyakini bahwa pasangan adalah orang terpenting dalam hidup, gairah beraktifitas juga meningkat, bahkan jika kita melihat yang terjadi secara fisik di otak kita dopamin dan oksitosin mendominasi di otak dan ini berhubungan dengan rasa senang yang muncul bahkan saat ini tubuh kita bahkan cenderung kebal pada rasa sakit.
❓ Ada yang bilang bahwa ada orang yang mudah jatuh cinta? Apakah memang ada orang yang termasuk dalam kelompok ini? Apa definisi “mudah jatuh cinta” di sini?
Mudah tidaknya seorang jatuh cinta berkaitan dengan pengalaman hidup yang dilaluinya, kadang kala peristiwa traumatik (pengalaman tidak menyenangkan) yang dialami seseorang bisa menjadi penyebab dirinya enggan membuka hati atau berelasi secara mendalam dengan pasangan. Ada juga yang karena tidak mendapatkan kecukupan perhatian dan kasih sayang mengakibatkan mereka mudah jatuh cinta atau tertarik pada orang lain dan ia berharap mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari pasangan yang selama ini dia tidak dapatkan dari orang-orang di rumahnya yang seharusnya memberikan kecukupan kasih sayang sejak ia lahir.
❓ Mengapa seseorang bisa mudah jatuh cinta?
Apakah ini memang “jatuh cinta” atau hanya suka biasa? Bagaimana membedakan antara jatuh cinta dengan suka biasa?
Mudah jatuh cinta sdh saya terangkan di pertanyaan sebelumnya, biasanya terjadi karena adanya kebutuhan pemenuhan perhatian dan kasih sayang, serta bisa jadi merasa relasi dengan pasangan yang ada memiliki komunikasi satu arah saja sehingga mudah jatuh cinta lagi kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan yang dia tidak dapatkan,
namun perlu diingat kita semua memiliki kemampuan mengendalikan diri tidak semua kebutuhan harus disalurkan, kita dibatasi oleh norma sosial dan kehidupan bermasyarakat.
Bila suka itu lebih pada kekaguman kita melihat seseorang yang nampak menarik dan punya karakter menyenangkan bagi kita, namun tidak ada harapan untuk bersama sebagai pasangan.
Suka memiliki tingkatan lebih dangkal ketimbang cinta, karena orang mencintai pasti menyukai, namun orang menyukai belum tentu mencintai.
❓ Apakah ada yang salah atau berbahaya jika seseorang mudah jatuh cinta?
Orang yang mudah jatuh cinta sulit untuk merasa puas hanya dengan 1 pasangan, mereka cenderung memilih terus berinteraksi dengan orang-orang baru untuk mendapatkan sensasi perhatian dan kasih sayang yang sempurna versi mereka.
Mereka juga tidak memiliki target atau standart khusus yang menjadi penilaian bagi pasangan seperti apa yang akan mereka pilih
❓ Dibandingkan mudah jatuh cinta, apakah lebih baik “jangan mudah jatuh cinta” atau “sulit jatuh cinta”?
Jangan mudah jatuh cinta, karena dengan tidak mudah jatuh cinta menunjukan kita punya kriteria pasangan yang sesuai untuk diri kita dan itu juga pertanda kita telah selangkah belajar mencintai diri kita.
❓Pada orang yang mudah jatuh cinta, apakah setiap kali jatuh cinta perlu diprospek dan dijajaki?
Tidak selalu…kebutuhan mereka adalah pasangan yang memenuhi kebutuhannya (neednya). biasanya mudah jatuh cinta tidak memiliki patokan apa dan bagaimana pasangannya sehingga menjalani hubungan atas dasar trial error saja.
Erich Fromm mengatakan bahwa cinta merupakan suatu yang aktif, dapat memecah tembok yang memisahkan kita dari rekan-rekan kita, namun juga dapat menyatukan seseorang dengan orang lain.
Cinta memiliki 4 unsur yaitu care, responsibility, respect, dan knowledge.
Dalam cinta selalu ada komitment, kelekatan, kepuasan, dan konflik.
Konflik mendewasakan hubungan keduanya apabila dapat dikelola dengan baik dan bijak.
Artikel ini telah diterbitkan pada majalah elektronik Limone.id 🔽 https://www.limone.id/jangan-mudah-jatuh-cinta/
🔖Author by :
Ratna Sari M.Psi.,Psikolog, CH.Cht.,CPNNLP