Walau problem Perselingkuhan sangat menyakitkan dan melukai hati, Anda harus tabah dan tegar menghadapinya. Menyikapi problem dengan bijaksana. Anda masih punya kesempatan untuk menyelamatkan bahtera rumah tangga Anda. Dapatkan kembali kebahagiaan Anda.
Membangun kembali komunikasi dengan pasangan dan pasangan pun di harapkan merespons pendekatan Anda
– Kendalikan sikap emosional, jangan berharap dengan mempertunjukan sikap marah dapat menekan pasangan.
Berhati-hatilah bilamana emosional dan menggunakan ego kekuasaaan, karena pasangan telah mendapatkan figur yang dianggap lebih baik dari Anda dan siap menggantikan posisi Anda.)
– Hal-hal yang membuat pasangan berubah sikap kadangkala bermula dari kebiasaan kecil yang Anda tidak sadari, namun menjengkelkan. Oleh sebab itu Anda perlu mengenali dan memahami karakter, sifat,watak maupun kepribadian pasangan untuk menyesuaikan diri dalam hal berkomunikasi serta akan memudahkan Anda untuk menghindari kebiasaan(perilaku) yang tidak disukai pasangan Anda.
– Mengerti “titik nyaman” pasangan yakni sesuatu yang sangat menarik perhatiannya dan hal ini akan sangat mempengaruhi pasangan. Bilamana Anda dapat menemukan dan memanfaatkan titik nyaman pasangan ini maka hal ini akan sangat membantu untuk menembus kebekuan komunikasi dan membangun relasi yang lebih menyenangkan dengan pasangan
– Anda harus mampu membaca kebutuhan pasangan d an situasi pada saat itu. Penyesuaian sikap, perilaku dan perbuatan diperlukan untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan Anda sendiri.
– Lebih menghargai pasangan yang arti nya bersedia untuk mendengarkan secara aktif apa saja yang hendak disampaikan oleh pasangan dengan hati lapang.
– Semakin banyak waktu yang dinikmati bersama pasangan untuk berbagi perasaan positif, Anda dan pasangan pun semakin mampu mengelola dan mengatasi konflik yang terjadi.
– Membangun kesepakatan dengan pasangan untuk tidak menyertakan pihak luar dalam urusan rumah tangga Anda. Dibutuhkan saling pengertian dan kepercayaan
.
Salah satu kunci keberhasilan dalam membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis terletak pada kebersamaan dan kemauan saling mengesampingkan sikap ego masing-masing.
Percayalah kala menghadapi pertengkaran ataupun idealisme pikiran masing-masing, bilamana dapat saling berekonsiliasi ataupun saling berkompromi untuk sebuah kesepakatan maka segala kesulitan akan dapat dilalui.
Percayalah bilamana kedua pasangan masih memiliki harapan dan cinta yang sama maka relasi hubungan ini masih layak dipertahankan.