– Turunnya motivasi
– Mudah tersinggung
– Mudah putus asa
– Sulit berkonsentrasi
– Pola tidur tidak teratur
– Sulit bangun dari tidur
– Lemah lesu
– Sulit percaya pada orang di sekitar
– Tidak sabaran
– Merasa sedih dan depresi untuk waktu yang lama
Sebagian dari kita mungkin akan merasa kesulitan menjalani hidup di dalam rumah, selama gejala cabin fever masih menghantui, terlebih kondisi isolasi mandiri sampai waktu yang belum ditentukan, guna mengurangi risiko penyebaran virus corona.
Diakui atau tidak bahwasannya perbedaan kondisi ini akan mempengaruhi kesehatan mental kita terlebih ditengah ketidakpastian ekonomi dan lain sebagainya, tanpa penanganan yang tepat, gejala cabin fever akan sulit dikontrol.
Bagaimana menghadapi Cabin fever ini?
Memiliki rutinitas dan kegiatan yang positif walaupun dalam ruang gerak physic yang terbatas adalah pilihan yang bijak, dibandingkan harus bepergian keluar rumah.
Dalam kiasan psikologis nya dapat dikatakan seperti ini, “bahwa tidak membatasi kehidupan yang ia jalani dengan setting yang ia tinggali.” (terbatas secara fisik namun tidak dengan psikologisnya) Banyak hal positif yang dapat di explorasi seperti meningkatkan interaksi sosial bersama keluarga ; di pagi hari tetap memulai aktivitas seperti biasa hanya tanpa beraktivitas di luar rumah ; tetap menjalin konunikasi dengan rekan2 diluar namun melalui tehnologi (tanpa bertemu) ; menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga dan yang penting tetap terus berpikir kreatif.
