Apakah Caution Fatigue ?

by -261 views

(red.suarasurabayamedia.)
Doni Monardo Ketua Satgas & Kepala BNPB mengatakan kasus positif Covid19 meningkat 130 persen dalam dua bulan terakhir.
“Ada kecenderungan masyarakat mulai abai dengan protocol kesehatan. Selain ada libur panjang, ada faktor kejenuhan, kelelahan dan faktor lain yang menembus batas psikologi masyarakat.” kata Doni dalam Raker dengan komisi VIII DPR seperti dilansir kantor berita Antara pada hari Kamis (14/1/2021)

Mengapa tingkat kepatuhan menjalankan protokol kesehatan menurun ?
Apakah banyak orang yang bepergian untuk liburan karena stres luar biasa sejak masa pandemi ?

Beberapa gangguan psikologis tersebut diatas erat kaitannya sebagai dampak pandemi Covid19 yang telah “merubah tatanan” kehidupan dalam aspek kesehatan maupun kondisi perekonomian.
Kejenuhan atas situasi pandemi menjadi pemicu munculnya gangguan psikologis

Mengapa hal ini terjadi ? Apakah sekedar karena kebosanan atau kejenuhan ? Kecenderungan abai pada protocol kesehatan dan mulai “kebablasan”.
Apa yang sesungguhnya terjadi dari perspektif psikologi ?

Selama masa karantina atau pembatasan sosial karena pandemi Covid19 yang hampir terjadi di semua negara di dunia telah mengubah tatanan sosial dalam masyarakat pada umumnya.
Pembatasan ruang gerak dan pembatasan interaksi sosial telah memunculkan dampak yang besar dalam perilaku sosial manusia.
“Kelelahan Mental” semakin nampak ditengah kondisi perekonomian maupun kesehatan yang belum menunjukan suatu kepastian.
Pada saat-saat seperti ini, kesehatan mental kita sedang benar-benar di uji oleh segala keterbatasan dan ketidakpastian.

Tak dapat dipungkiri kewaspadaan dan ketakutan selama pandemi Covid ini telah membuat seseorang dipenuhi rasa jenuh.
Ketika sudah dijejali dengan perasaan negatif, motivasi atau minat menjadi lebih rendah untuk mengambil tindakan pencegahan (kewaspadaan) terhadap ancaman keselamatan.

Keadaan ini yang disebut fenomena Caution Fatigue.

Caution fatigue terjadi karena keadaan menuntut manusia harus terus menerus waspada. Ancaman bisa mengaktifkan hormon stres yang disebut kortisol, dan itu bisa mempengaruhi kesehatan dan fungsi otak.
Semua ini sebenarnya memiliki satu kesamaan, yakni efek dari caution fatigue yang mungkin tanpa sadar dialami oleh seseorang.

Ketika kita mengalami stres tingkat tinggi, kita mulai tidak peka terhadap stres itu. Itulah kemudian mengapa kita mulai kurang memperhatikan situasi yang berisiko.

Apa yang harus dilakukan jika mengalami caution fatigue?

  1. Kembali mewaspadai resiko dan bahaya Covid19
  2. Menerima situasi dan kondisi dalam masa pandemi Covid ini dengan segala keterbatasan yang ada.
  3. Menyesuaikan perilaku baru, baik dalam menjaga kebersihan maupun dalam beraktivitas keseharian
  4. Berpikir kreatif dan positif untuk mengurangi kejenuhan/kebosanan.
  5. Penting untuk membangun mindset dan kebiasaan positif, dan dengan dengan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker)

Ratna Sari S.Psi.,M.Psi.Psikolog
Founder ERTAMENTARI Psikolog Surabaya
Clinical Psychologyst
📲 081231.767999
🌐 www.ertamentaripsikolog.com
🌐 www.psikologsurabaya.com