Pencemburu atau Posesif Manipulatif ?

by -1,983 views

Apakah pasangan Anda Pencemburu atau Posesif (Manipulatif) ?

Sikap posesif yang berlebihan merupakan salah satu tanda seseorang yang manipulatif, hal ini bisa membuat Anda terjebak pada hubungan yang tidak sehat.

Sifat manipulatif, mengutip dari Time, adalah strategi psikologi yang tidak sehat dan digunakan untuk mengendalikan orang lain. 
Ada dua jenis orang yang manipulatif yaitu pelaku dan korban.

Pelaku dalam hal ini artinya seseorang yang melakukan pembully an dan membuat Anda merasa takut, terintimidasi dengan tindakan dan perkataannya. Sedangkan tipe korban membuat Anda merasa kasihan dan tidak enak pada mereka. 

Setidaknya ada tiga faktor yang terlibat dalam perilaku manipulatif. 

Faktor tersebut adalah rasa takut, kewajiban, dan rasa bersalah. Saat dimanipulasi, Anda mungkin merasa takut dan bersalah, tetapi tidak mampu menolak karena merasa berkewajiban. 

Simak ciri-ciri pasangan yang manipulatif, dihimpun dari Psychology Today

Menjauhkan dari teman dan keluarga

Pasangan yang manipulatif selalu ingin mendominasi. Dia tidak suka jika pasangannya menghabiskan waktu selain dengan dia. 

Pasangan mulai mengeluh saat Anda menghabiskan waktu bersama sahabat bahkan keluarga Anda. 

Lambat laun, dia akan menghasut agar pasangan tidak lagi bergaul dengan sahabat bahkan meninggalkan keluarga. 

Bereaksi berlebihan pada pasangan atau orang lain

Orang yang manipulatif cenderung bertindak berlebihan saat “miliknya” didekati atau diganggu orang lain. 

Orang tersebut bisa sangat cemburu saat pasangannya hanya membalas pesan dari keluarga atau teman. Dia akan mengomel bahkan marah secara berlebihan hanya karena merasa tidak diperhatikan. 

Melansir Psychology Today, ada ketakutan yang berlebihan saat Anda berpaling dan tidak memberikan perhatian pada pasangan. Rasa takut ini kemudian membuat seseorang sangat posesif pada pasangannya. 

Imbasnya, ia berusaha untuk mengawasi secara berlebihan seperti memasang pelacak atau memaksa pasangan melapor setiap jam apa yang pasangan lakukan. 

Membuat pasangan merasa “berhutang”

Agar pacar atau pasangan bisa sepenuhnya dimiliki, tidak jarang orang yang manipulatif akan membuat pasangannya berutang. 

Tidak hanya hutang dalam bentuk barang tetapi juga hal-hal lainnya. Utang akan dijadikan alat untuk mengontrol Anda. 

Saat Anda ingin lepas dari pengaruh pasangan manipulatif, dia akan menggunakan “hutang” tersebut untuk menghalangi Anda. 

Memanfaatkan rasa kasihan

Selain hutang, rasa kasihan dan empati menjadi modus untuk memanipulasi Anda. Pasangan yang manipulatif akan menciptakan situasi dimana Anda akan merasa iba dan kasihan pada dia. 

Dari rasa simpati tersebut, secara tidak sadar Anda membela pasangan dan memaklumi semua tindakan manipulatif pasangan. 

Tidak menghargai pendapat pasangan

Bersumber dari Psychology Today, pasangan yang manipulatif cenderung tidak mau mendengarkan pendapat Anda. Saat Anda mencoba memberikan pendapat, pasangan sering memotong atau tidak peduli dengan perkataan Anda. 

Atau, saat sedang berbincang berdua, pasangan lebih mendominasi percakapan. Ketika Anda mencoba untuk bercerita, dia selalu menyanggah dan merasa ceritanya lebih penting. 

Membuat pasangan percaya dan selalu bergantung

Agar hubungan dengan teman dan keluarga berkurang, orang manipulatif akan membuat pasangannya bergantung pada dia. Entah dalam bentuk moral maupun moril, pasangan manipulatif akan berusaha mengontrol Anda. 

Jika dia sudah berhasil menjadi sumber utama dukungan, pasangan menjadi lebih mudah mengendalikan Anda.  

Melakukan pem”bully” an baik mental dan fisik

Pembully an menjadi ciri-ciri pasangan manipulatif selanjutnya. Agar pasangan menurut, orang yang manipulatif tidak jarang sebagai pelaku pembully an. 

Bullying yang dilakukan bisa fisik maupun mental. Orang manipulatif bisa membuat guyonan yang merendahkan atau mengkritik pasangannya secara berlebihan. 

Jika secara verbal tidak berhasil, tidak jarang orang yang manipulatif akan berbuat kasar pada pasangannya. Dia tidak segan-segan melakukan kekerasan fisik, seperti menampar hingga memukul pasangannya. 

Jika pasangan Anda menunjukkan ciri-ciri posesif (manipulati), sebaiknya Anda bisa meminta bantuan teman(orang terdekat) atau seorang psikolog professional untuk mencari solusi bagaimana menghadapi pasangan yang kemungkinan mempunyai kecenderungan posesif manipulatif. 

Pahami bahwa cemburu dalam sebuah relasi pasangan adalah normal, namun berhati-hati lah terhadap batasan kecemburuan yang berlebihan (over posesif) adalah sebuah kecenderungan yang manipulatif yang tentunya tidak nyaman bagi masing-masing pasangannya.

(Artikel ini telah di muat pada portal news Kontan Lifestyle)