“Mengenang perjalanannya dan mengabadikan suatu memori indah.” Yes…pernikahan bagaikan bahtera yang sedang berlayar mengarungi lautan kehidupan, melalui kerasnya setiap gelombang cobaan kehidupan hingga tujuan akhirnya.
▶ the Legend “50th years Wedding Anniversary”
Akan kah bahtera itu bertahan ?
Setiap pasangan tentu mempunyai jawaban masing-masing.
Sedikit sharing nasehat dari ayahanda dan ibunda yang telah mencapai 50th pernikahan (Golden Wedding) tahun 2019 yang lalu. “Tidak ada manusia yang sempurna dan tidak ada keluarga yang luput dari setiap masalah dalam kehidupan seperti kemarahan, kejengkelan,salah paham,salah mengerti bahkan kecemburuan NAMUN HINDARILAH penghinaan, kekerasan, pengkhianatan DAN tetaplah bersabar.” Hidup bukan hanya untuk menyelesaikan masalah, hal yang penting adalah untuk menghadapinya bersama.
Bila api cinta mulai padam, bara kasih sayang meredup dan percikan kehangatan dan kerinduan mulai melemah, janganlah mencari jawaban diluar sana akan tetapi ada dilubuk hati terdalam, karena disanalah nyata jawabanya.
Ingatlah memori indah kala…
✔Saat pertama kali jatuh cinta
✔Saat ucapkan janji pernikahan didepan kehadiran banyak orang.
✔Saat kelahiran anak-anak yang pertama
✔Saat merayakan 25th pernikahan dsb… Ketahuilah bahwa pasanganmu bukanlah yang terbaik, namun ia mencoba hadir disisimu dengan cara terbaik.
Ketahuilah pasanganmu bukanlah yang paling sempurna, namun dari keterbatasannya ia mencoba mengerti dirimu dengan kemampuan yang ia miliki.
Ingat bahwa pasanganmu sangat saling membutuhkan dalam ikatan pernikahan, jagalah komitmen dengan kesabaran dan kerendahan hati. “Aku tetap berada disisimu dalam setiap pengalaman hidup karena bahagiamu adalah kegembiraanku dan dukamu adalah kesedihanku juga.”
Ingatlah bahwa pasanganmu adalah hadiah istimewa yang hidup dari sang Pencipta untukmu.
Usia pernikahan ke-50 adalah suatu perjalanan panjang dalam mengarungi kehidupan, tentu bukan hal yang mudah melewati itu semua, karena tak semua pasangan dapat meraihnya.
Selamat merayakan usia pernikahan ke-50 untuk ayahanda dan ibunda tercinta, bukan hanya kisah dongeng namun hal ini adalah suatu yang nyata.
Tidak cukup hanya kekuatan Cinta, namun juga kesetiaan dan komitmen serta berkat dari sang Maha Kuasa.
Mereka berhasil melewati semua itu karena mereka bersatu dalam suka dan SEMAKIN BERSATU DALAM DUKA. Mereka tetap bersama dalam untung dan semakin bersama dalam situasi malang. “Kini usia kami sudah tidak muda lagi. Kita tidak diciptakan untuk hidup 1000 tahun.” “Aku selalu bersyukur setiap kali terbangun. Tuhan telah memberikan istri terbaik dalam hidupku. Bukan karena kelebihannya semata, tapi juga karena seluruh cinta yang ada padanya untuk diriku.” Sepuluh jari mempunyai ukuran panjang pendek yang tidak sama, namun bila sepuluh jari tersebut dapat bekerja sama dengan baik, maka menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat bagi sesama.
Terima kasih telah memberikan teladan yang nyata dalam menjalani sebuah pernikahan yang langgeng, terlebih bagi saya sebagai seorang Psikolog konselor pernikahan. Thank you Dad and Mom ♥