How deep is your EGO ?
EGO is the BIGGEST problem…
Apa dan bagaimana rasa nya disaat rasa ego telah menguasai emosi, pikiran bahkan jiwa kita dalam kehidupan keseharian khususnya dalam pernikahan dan dalam aspek-aspek kehidupan lain tentunya.
EGO adalah “musuh” terbesar Anda, selain obyek dari permasalahan itu sendiri.
Just think and mind again, Am i right ?
Menyalahkan pasangan adalah salah satu bagian dari ego, melampiaskan emosi kepada pasangan sebenarnya adalah sebuah bahasa ego yang hanya menghasilkan kelegaan dan kepuasan pribadi namun dampak nya merupakan cikal-bakal kehancuran rumah tangga.
Hati yang keras mengawali sesuatu yang berbentuk ego.
Hal ini mungkin didukung faktor kemarahan, kekecewaan kepada orang tua dimasa lalu yang tanpa disadari meng-copi paste ketidakbahagiaan orang tua mereka.
Seringkali pasangan pernikahan terlihat baik-baik saja dari luar, namun sesungguhnya pasangan ini sedang hanya menekan ego dan bukan membuang ego. Artinya menekan ego adalah sesuatu yang terlalu lama ditekan pada saat tertentu akan “meledak”.
Saat “meledak” ada fase tidak terima dengan apa yang terjadi, sakit hati, marah dan tentu diikuti dengan menyalahkan pasangan.
Masing-masing pasangan walau sebenarnya menyadari bahwa ada peran nya membuat kondisi ini terjadi, namun alam bawah sadar mereka sangat kuat mengatakan sebaliknya (sikap penyangkalan). Faktor EGO masing-masing ini lah yang menjadi “penghalang/barrier” untuk mencari penyelesaian. Seringkali mereka lebih memilih untuk mendengar nasihat temannya karena seperti mendapat pembenaran yang sesuai mereka inginkan.
Proses penyelesaian konflik pasangan ini bukanlah hal yang mudah, selain faktor ego telah mendominasi dan juga diperburuk keadaan dengan keinginan untuk segera bisa mendapatkan hasil yang cepat (mental instan).
Masing-masing pasangan harus mau mengakui&menyadari bahwa mereka belum melakukan yang terbaik dalam pernikahannya, bahkan belum melakukan apapun selama ini.
“All beginning is difficult but there is always a beginning.”